Sabtu, 30 November 2013

Amazon Plus buat BAB tak berdarah lagi

Sebelumnya Sri Agung Wahyuni (23),yang bekerja sebagai konsultan kesehatan di sebuah perusahaan di Buleleng, Bali,sulit untuk buang air besar (BAB), sekali pun ia harus BAB rasanya sakit, keluar darah dan warnanya hitam pekat.

Selain mengalami wasir, kepalanya kerap kali terasa sangat pusing. Ia direkomendasikan untuk mengonsumsi Amazon Plus, Sri mencoba konsumsi 1 botol Amazon Plus sebanyak 3 sloki dalam sehari. Lima hari kemudian, ia kembali BAB dan sudah tidak berdarah lagi, kepalanya juga sudah tak merasa pusing. Kini Sri masih mengonsumsi 1 sloki Amazon Plus setiap hari untuk menjaga kesehatannya.

Amazon Plus atasi keputihan pada ibu hamil

Ida Ayu Kade (33) seorang ibu rumah tangga yang sekaligus bekerja sebagai pengajar Taman Kanak-kanak di Bali, Ida mengaku memiliki problem dengan masalah kewanitaanya, gangguan keputihan, padahal kondisinya saat ini sedang hamil tua.

Keputihan yang ia alami termasuk ke dalam golongan keputihan abnormal yang disertai dengan rasa gatal berlebih. Selain itu Ida sering merasa tidak nyaman saat berhubungan intim. Keputihan yang dibiarkan tanpa pengobatan akan mengganggu hubungan seksual karena adanya lendir yang merupakan cairan lubrikasi wanita yang berlebih.

Mengetahui hal tersebut, suami Ida langsung cepat mengambil tindakan, ia berikan jus Amazon Plus pada istrinya. Ida mulai mengonsumsi Amazon Plus 1 sloki setiap malamnya.

Setelah beberapa minggu Ida sudah bisa merasakan khasiatnya. Keputihan sudah mulai berkurang dan tak lagi merasa gatal. Saat berhubungan intim pun sudah jauh lebih nyaman, selain itu Ida yang kini sedang mengandung tetap mengonsumsi Amazon Plus agar bayinya selalu dalam keadaan sehat sampai nanti dilahirkan.

Jumat, 29 November 2013

Manggis Indonesia masuk Selandia Baru

Buah manggis asal Indonesia akhirnya diizinkan masuk ke Selandia Baru. Menteri Pertanian Suswono mengatakan, dalam pertemuan bilateral yang digelar selama 10-13 November 2013, Selandia Baru sepakat untuk menerima manggis dari Indonesia.

"Jadi tidak ada lagi hambatan untuk mengekspor manggis ke Selandia Baru," kata Suswono kepada wartawan di kantornya.

Suswono mengatakan, kesepakatan tersebut telah tertuang dalam Offcial Assurance Programme for the Export of Fresh Mangosteen Fruit from Indonesia to New Zealand. Pengiriman dari Indonesia ke Selandia Baru pun sudah langsung dimulai ketika perjanjian tersebut diteken. "Terhitung mulai 13 November 2013 Indonesia bisa mengekspor manggis ke Selandia Baru," ujarnya.

Selain mengekspor buah yang dijuluki queen of the tropical fruits ini, pemerintah Indonesia juga berencana mendorong ekspor buah tropis lainnya, seperti salak dan mangga, untuk masuk ke Selandia Baru. "Manggis memang sudah lolos, menyusul nanti salak dan mangga. Mudah-mudahan dalam tahun ini terus dibahas," ujarnya.

Di lokasi yang sama, Kepala Pusat Karantina Tumbuhan Kementerian Pertanian Antario mengatakan, saat ini tidak ada batasan volume manggis yang bisa diekspor ke Selandia Baru. Menurut dia, Indonesia akan berupaya memenuhi berapa pun permintaan sesuai kebutuhan di Selandia Baru. "Memang tidak ada kesepakatan jumlah saat pertemuan kemarin. Sepanjangmarket memerlukan dan produksi Indonesia tersedia, kami akan suplai," ujar Antario.

Antario mengatakan, minat masyarakat Selandia Baru terhadap buah tropis ini memang sangat tinggi. "Kebanyakan setelah mengenal manggis, rata-rata sangat tertarik, apalagi kulitnya juga bermanfaat. Justru yang kami khawatirkan kita tidak bisa memenuhi volume karena sifat buah ini musiman," ujarnya.

Data Kementerian Pertanian melaporkan, produksi manggis secara nasional terus mengalami peningkatan. Pada 2011, produksi manggis mencapai 117.595 ton. Produksi tersebut mengalami peningkatan sekitar 61 persen pada 2012 menjadi 190.287 ton.

Sumber: Tempo

Selasa, 26 November 2013

Konsumsi kacang berhubungan dengan umur panjang

Hasil studi terkini yang dipubliksikan dalam the New England Journal of Medicine menunjukkan bahwa konsumsi kacang-kacangan dalam jumlah sedikit dapat membantu orang hidup lebih panjang.

Menurut studi yang meliputi pengumpulan informasi dari 118 ribu orang itu, orang yang makan 28 gram kacang setiap hari dalam sepekan memiliki risiko meninggal dunia pada periode usia lebih dari 30 tahun sekitar 20 persen lebih rendah dari pada mereka yang tidak mengonsumsi kacang-kacangan.

Saat peneliti mengamati penyebab spesifik kematian, mereka menemukan orang yang mengonsumsi satu ons kacang setiap hari punya risiko meninggal dunia akibat penyakit jantung 29 persen lebih rendah.

Menurut penelitian yang didanai olehInternational Tree Nut Council Nutrition Research & Education Foundation itu, orang yang mengonsumsi kacang-kacangan juga memiliki risiko kematian akibat penyakit pernafasan dan kanker berturut-turut 24 persen dan 11 persen lebih rendah.

Hubungan antara konsumsi kacang dan umur panjang bahkan tetap bertahan setelah para peneliti memasukkan faktor-faktor yang mungkin mempengaruhi rentang hidup manusia seperti berat badan, aktivitas fisik serta konsumsi buah dan sayur.

"Temuan dari studi kami dan yang lainnya menunjukkan manfaat potensial konsumsi kacang untuk menunjang kesehatan dan umur panjang," kata Dr Charles Fuchs, peneliti dari the Dana-Farber Cancer Institute di Boston, seperti dilansirLiveScience.

Asosiasi Jantung Amerika merekomendasikan konsumsi empat kali 1,5 ons atau sekira segenggam kacang tak bergaram per minggu.

Badan Pangan dan Obat Amerika Serikat (U.S. Food and Drug Administration/USFDA) juga menyatakan makan 1,5 ons per hari bisa mengurangi risiko terserang penyakit jantung.

Sumber: Antara

Sabtu, 16 November 2013

Selain buahnya, ekstrak daun zaitun juga penuh manfaat

Ekstrak daun zaitun dan minyak zaitun sejak dulu diyakini dapat memberikan manfaat kesehatan untuk manusia. Oleh karena itu, keberadaan bahan organik ini tidak boleh diabaikan.

Anda ingin mengatahui manfaat lengkapnya? Berikut paparan dari penggunaan ekstrak daun zaitun seperti dilansir Naturalnews.

Bertindak sebagai Antivirus

Ekstrak daun zaitun merupakan antivirus alami yang kuat, tentu ini adalah kabar baik untuk dunia kesehatan. Para peneliti telah menguji ekstrak daun zaitun untuk mengetahui efektivitasnya dalam mengobati infeksi HIV dan virus lainnya.

Sebagai Anti-Inflamasi

Ekstrak daun zaitun mengandung flavonoid yang juga sering ditemukan dalam beberapa tanaman. Kandungan flavonoid akan memberikan tanaman berwarna cerah dan memiliki manfaat sebagai anti-inflamasi atau peradangan. Hal ini baik untuk pencegahan dan pengobatan ketika Anda mengalami peradangan, seperti gejala rematik, masalah jantung, sakit kronis dan kanker.

Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh

Ekstrak daun zaitun dapat membantu meningkatkan fungsi sistem kekebalan tubuh. Jika digunakan secara teratur, ekstrak daun zaitun ini akan meningkatkan kemampuan tubuh dalam melawan berbagai penyakit. Dengan menggunakan ekstrak daun zaitun pada awal ketika sakit, seseorang akan sembuh dengan cepat dari penyakit mereka dan mencegah gejala semakin parah.

Melawan Infeksi

Ekstrak daun zaitun telah memiliki hasil positif dalam mengobati infeksi jamur yang disebabkan jamur Candida Albicans. Selain itu, ektrak daun zaitun juga telah ditemukan efektif melawan salah satu bakteri yang menyebabkan infeksi saluran kemih dan pneumonia. Ektrak daun zaitun juga bermanfaat dalam mengobati infeksi pada gigi.

Dengan kata lain, ekstrak daun zaitn merupakan obat alami yang kuat dan efektif untuk mencegah dan mengobati berbagai kondisi penyakit dan infeksi. Ektrak ini dapat mencegah dan mengobati resisten terhadap antibiotik dan secara keseluruhan meningkatkan kesehatan.

Sumber: Detik Health

Kamis, 14 November 2013

Perpanjang usia dengan diet sehat mediterania

Banyak cara yang dipercaya untuk membuat panjang umur, namun inti dari semua itu adalah menerapkan pola hidup yang sehat. Salah satu cara yang cukup memberikan bukti spesifik memperpanjang usia adalah diet Mediterranean, khususnya pada perempuan.

Sebuah studi yang dipublikasi dalam Annals of Internal Medicine melaporkan, perempuan yang melakukan diet tersebut lebih banyak mengonsumsi lemak sehat dan 40 persen lebih mungkin untuk hidup hingga usia di atas 70 tahun.

Para peneliti asal Havard School of Public Health and Brigham and Women's Hospital di Boston melakukan uji kuesioner pada 10.670 perempuan yang berusia 50 hingga 60 tahun tentang kesehatan, kebiasaan makan, dan aktivitas fisik. Studi jangka panjang tersebut dimulai antara tahun 1984 hingga 1986.

Lima belas tahun berselang, para peneliti kembali menghubungi peserta yang sama untuk diminta mengisi kembali kuesioner lanjutan. Hal ini dilakukan guna mengetahui kesehatan mental dan fisik mereka setelah itu.

Secara keseluruhan, mereka menemukan, peserta yang melakukan diet Mediterranean lebih mungkin untuk hidup hingga usia 70 tahun. Selain itu, peserta tersebut juga memiliki kemungkinan lebih kecil untuk mengembangkan penyakit Parkinson, jantung, ataupun diabetes.

Menurut American Heart Association, orang yang melakukan diet Mediterranean umumnya mengonsumsi lebih dari setengah total kalori mereka  dari lemak jenuh sehat yang ditemukan dalam minyak zaitun.

Ketua peneliti dr Cecilia Samieri mengatakan, diet Mediterranean dicirikan dengan konsumsi buah, sayuran, kacang-kacangan, biji-bijian utuh, dan ikan. Sementara itu, diet tersebut minim konsumsi daging merah dan daging yang diproses, serta konsumsi alkohol yang diatur.

"Dalam diet ini, pelaku diet lebih banyak mengonsumsi lemak jenuh sehat yang berasal dari minyak zaitun," ujarnya.

Sumber: Kompas Health